East Java International Trade Festival, Dorong Pelaku UMKM Jadi Eksportir


Komoditi lokal sektor pertanian, kerajinan bahkan garmen di Kabupaten Magetan sangat berpotensi untuk di ekspor, bahkan berpotensi sebagai desa potensi ekspor. Hal tsb diungkapkan oleh Wakil Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti usai menghadiri acara East Java International Trade Festival, di Grand City Convention Surabaya, Selasa (30/5/2023).

” Kabupaten Magetan memiliki potensi khususnya di sektor pertanian dan kerajinan  Bahkan di Magetan sudah ada eksportir seperti PT. Raja Dunia yang telah ekspor empon-empon ke Korea, India, Thailand. PT. Admira yang telah ekspor kayu lapis atau playwood ke Malaysia dan Brunai, CV. Timur Raya Albasia yang telah ekspor papan taekwondo ke Cina, serta ada yang telah ekspor hasil bumi Petai, Cincau, serta ekspor kulit berupa kulit lembaran, ” jelasnya.
.
Selain sektor pertanian, juga ada komoditas ekspor di bidang industri garmen.
” PT. KSS Indo Apparel yang bergerak di bidang industri garmen, yang berada di Desa Karangsono, Barat, yang memproduksi pakaian jadi yang akan diekspor ke luar negeri. Sehingga para eksportir ini harus terus didorong  lebih lanjut bahkan untuk potensi desa ekspor, ” lanjutnya.
.
East Java International Trade Festival merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan kinerja perdagangan luar negeri di Jawa Timur, yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Bank Jatim dan Bank UMKM.
.
Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara pelaku perdagangan luar negeri meliputi lembaga perbankan, instansi pemerintah, eksportir, desa devisa, dan asosiasi pengusaha, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja ekspor.
.
Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam sambutannya disampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat dan optimisme pelaku usaha serta mempererat kombinasi antar instansi penyedia layanan perdagangan luar negeri.

” Kegiatan ini untuk meningkatkan nilai ekspor dan neraca perdagangan. Termasuk memperkuat peran Desa Devisa sebagai eksportir komoditi lokal,” terangnya.
.
Dalam acara tsb juga dilaksanakan peresmian Desa Devisa Madura, dan desa potensi ekspor Jawa Timur, penyerahan penghargaan bagi Bupati/Walikota, Eksportir, dan Importir LN, serta pelepasan ekspor oleh Gubernur Jawa Timur.
.
Hadir dalam acara tsb Wakil Bupati Magetan, Wakil Bupati Sumenep, Konjen Australia di Surabaya, Konjen Jepang, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai I, Anggota Dewan Direktur Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Forkopimda Jatim dan undangan lainnya.

(Prokopim/edh/KD1).

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *