Pemerataan pembangunan terus dikebut oleh Pemerintah Kabupaten Magetan, utamanya jalan yang mengalami kerusakan dibeberapa titik di wilayah Sumberagung-Randugede, Joketro-Ngangglik, Ngariboyo-Bangsri, Mategal-Nglopang dan Lembeyan-Kawedanan.
Program perbaikan serta perawatan jalan yang rencana awalnya selesai diakhir tahun 2022 ini sempat terkendala karena adanya pandemi yangmana dana di-prioritaskan pada penanganan COVID-19, sehingga pembangunan tidak mampu dimaksimalkan.
Pada PAK 2022 tahun ini, Pemkab Magetan kembali ‘menginjak dalam pedal gas’ pembangunan infrastrukturnya. Sabtu (17/12), Bupati Magetan didampingi Kadin PUPR Magetan dan Kadishub Magetan turun ke lapangan untuk melihat langsung progres dan hasil pembangunan serta perawatan jalan dibeberapa titik yang sebelumnya telah disebutkan di atas.
“Kita 2 (dua) tahun tidak bisa membangun (karena terdampak pandemi), sangat terbatas kalaupun membangun. Oleh sebab itu ketika tren pandemi ini turun, anggaran kita fokuskan untuk infrastruktur,” tuturnya pada saat melihat kondisi terkini ruas jalan penghubung Mategal-Nglopang, Parang yang telah dihotmix.
“Saya ingin melihat, yang pertama kualitas karena saya tidak mau yang asal-asalan, yang kedua manfaatnya bagi masyarakat karena jangan sampai masyarakat yang di desa-desa tidak mendapatkan infrastruktur yang memadai,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Magetan bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk terus mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah yang membutuhkan perhatian dari Pemerintah serta upaya karsa bersama dengan masyarakat dalam menjaga infrastruktur yang telah dibangun tentu diperlukan dalam pemeliharaannya untuk keberlangsungan kegiatan masyarakat.
(Prokopim/lio/be