Sahabat Prokopim,
Banyaknya permintaan data di desa terkadang cukup membuat bingung penyetor data, tak jarang data yang diminta tumpang tindih dengan permintaan data antar K/L yang meminta data.
Menyikapi akan efisiensi serta kemudahan dalam mengakses serta menyetorkan data di desa, BPS Magetan mulai mensosialisasikan program desa Cinta Statistik (Cantik) demi terwujudnya Satu Data Desa Indonesia (SDDI).
Mohamad Samsodin, Kepala BPS Magetan dalam paparannya saat sosialisasi desa Cantik di Pendapa Surya Graha, Selasa (30/7) menerangkan jika di Magetan sendiri akan ada 3 desa yang menjadi percontohan desa Cantik. “Di Magetan akan dicanangkan 3 desa (desa Soco, desa Cileng, desa Poncol) yang akan menjadi percontohan desa Cantik,” terangnya.
“Tentunya desa Cantik ini akan kita implementasikan ke seluruh desa di Magetan sehingga tujuan penyelenggaraan statistik di desa ini mampu berkelanjutan dan tidak hanya satu kali dalam setahun,” pungkasnya.
Pj Bupati Magetan yang hadir dalam sosialisasi kali ini mengungkapkan jika Perencanaan Pembangunan tidak hanya sampai pada dokumen perencanaan Pembangunan saja, tetapi ada dua hal yang menjadi kunci
dalam keberhasilan Pembangunan. “Dua hal tersebut adalah ketepatan intervensi dan keakuratan dalam melakukan monitoring,” ujarnya.
“Keberhasilan intervensi dan monitoring Pembangunan sangat ditentukan oleh keterdukungan data,” pesannya.
Dalam giat kali ini hadir juga OPD terkait, Camat se-Kabupaten Magetan dan Kades dari desa percontohan.
(Prokopim/lio/ahm/adm)