Sahabat Prokopim,
Rakor pengendalian inflasi Minggu terakhir bulan ini telah memasuki pertemuan ke 84 nya, Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir yang memimpin rakor secara hybrid pada Senin (29/7) ini mengingatkan jika pengendalian inflasi ini dilakukan secara terencana dan berdampak permanen.
“Ini merupakan pertemuan ke 84 setiap Minggu secara terus menerus, harapannya tentu dengan apa yg kita lakukan dan melaksanakan program jangka panjang selama 2 tahun kebelakang membuat kita tidak lagi bersifat seperti pemadam kebakaran (pengendalian sesaat),” pesannya.
Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI dalam paparannya mengungkapkan jika secara historis dari 2020-2023, pada Juli dominan mengalami inflasi, kecuali pada Juli 2020.
“Inflasi Juli dominan disebabkan oleh inflasi inti kecuali pada tahun 2022, komponen harga bergejolak menyumbang andil inflasi terbesar,” paparnya.
Bambang Wisnubroto, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag R, melaporkan terkait perkembangan harga minyak goreng pada Minggu keempat Juli 2024 dibanding bulan sebelumnya (M-to-M) sebagai berikut;
- Premium (tidak diregulasi), Rp. 21.050/liter (-0,03%).
- Curah Rp. 15.903/liter (+0,39%).
- MinyakKita Rp. 16.278/liter (+0,71%).
“Secara rata-rata nasional harga minyak goreng stabil, terdapat kenaikan namun masih di bawah 1,0%,” lapornya.
Hadir juga secara luring di Ruang Rapat Pendapa Surya Graha, Pj Bupati Magetan didampingi Forkopimda Magetan dan OPD serta stakeholder terkait.
(Prokopim/lio/ahm)