Sahabat Prokopim,
Rakor inflasi kembali digelar, dalam rakor yang dipimpin oleh Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir secara hybrid pada Selasa (2/7), edisi kali ini Plt Sekjen Kemendagri menyoroti permasalahan pupuk dan rencana program cetak sawah secara nasional.
Pada rakor kali ini Kemendagri mengundang juga Dirut Pupuk Indonesia dan Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan Kementan RI.
Dirut Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi melaporkan jika saat ini stik pupuk NPK per 1 Juli 2024 sebesar 612 ribu ton yang tergolong sangat amat dan cukup secara nasional maupun provinsi.
“Pupuk Indonesia melakukan monitoring harian stok pupuk sampai lini III (gudang penyangga kabupaten) serta stok di seluruh provinsi saat ini sangat aman di atas ketentuan stok minimum,” paparnya.
Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan Kementan RI, Baginda Siagian menjelaskan jika sesuai rencana program cetak sawah akan dimulai dari Oktober tahun ini sampai dengan akhir tahun depan.
“Lahan rawa mineral potensial tersedia untuk perluasan sawah tersebar di 18 provinsi, total lias 6,26 juta hektar, sebagian merupakan lahan berijin dan lainnya lahan tidak berijin,” ungkapnya.
Tak lupa, Plt Sekjen, Tomsi Tohir juga memperingatkan kepada pihak-pihak yang melakukan kecurangan terhadap pupuk akan segera ditindak.
“Apabila ada distributor atau kios yang bermain (curang) silahkan laporkan ke pihak Pupuk Indonesia, secepatnya! Sehingga kita bisa membereskan permasalahan pupuk ini,” tegasnya.
Hadir juga secara luring di Ruang Jamuan Pendapa Surya Graha, Pj Bupati Magetan didampingi Forkopimda Magetan, OPD terkait dan Perwakilan Bulog Magetan.
(Prokopim/lio/ahm/KD1)