Sahabat Prokopim,
Pj Bupati Magetan bersama perwakilan Forkopimda Magetan dan OPD terkait mengikuti rakor inflasi secara daring yang dipimpin oleh Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir di Ruang Rapat Pendapa Surya Graha, Senin (20/5).
Tomsi Tohir berharap dengan rakor ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin guna menanggulangi inflasi di daerah. “Saya berharap upaya-upaya ini (pengendalian inflasi) bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya,” harapnya.
“Teman-teman kepala daerah untuk kembali mengecek dan melakukan upaya-upaya yang dapat dirasakan hasilnya bukan sekedar kegiatan formalitas dan seremonial belaka,” imbuhnya.
Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI melalui paparan menerangkan jika secara historis dari 2020-2023 pada bulan Mei selalu mengalami inflasi. “Inflasi tertinggi terjadi pada Mei 2022 sebesae 0,40%,” terangnya.
“Kelompok yang dominan menyumbang andil inflasi pada periode Mei adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, kecuali pada Mei 2020 dimana kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil deflasi,” tambahnya.
Nyoto Suwignyo, Deputi Bidang Pangan dan Gizi Bapanas melaporkan jika realisasi mobilisasi komoditas pangan melalui Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) per tanggal 16 Mei 2024 sudah terealisasi sebanyak 90,3 ribu kg.
“Komoditas dengan jumlah paling banyak dimobilisasi yaitu bawang merah dengan 41,2 ribu kg,” lapornya.
(Prokopim/lio/ahm/KD1)