Sahabat Prokopim…
Setelah sukses menggelar Magetan Art Venue pada tahun 2022 Komunitas Mageti Art kembali menggelar Magetan Art Venue (MAV) 2 tahun 2023 di Gedung Dewan Kesenian Magetan (Desima) mulai 25 November – 3 Desember 2023.
Kegiatan ini merupakan progress dari MAV tahun sebelumnya, dimana setiap tahun para perupa Magetan dan sekitarnya terus meningkatkan kreatifitas karyanya dalam kontesasi seni Indonesia. Selain itu pameran MAV ini juga sebuah inisiasi pengkoleksian karya seni yang dilakukan oleh pemerintah daerah sebagai salah satu perhatian pemerintah terhadap para seniman juga sebagai pembelajaran investasi atas benda seni.
Hedra, Ketua Mageti Art dalam laporanya menyampaikan pameran seni rupa Magetan Art Venue 2 saat ini menampilkan karya berupa 18 lukisan dan 2 karya instalasi dari 12 perupa yang tidak hanya dari Magetan tapi juga dari Madiun dan Ngawi diantaranya 9 perupa dari Magetan, 2 perupa dari Madiun dan 1 perupan dari Ngawi.
Pj Bupati Magetan Hergunadi yang hadir membuka pameran seni Magetan Art Venue 2, Sabtu (25/11/2023) mengapresiasi atas terselenggaranya pameran seni ini. “Atas nama Pemkab Magetan kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Mageti Art atas terselenggaranya Magetan Art Venue 2 sehingga ada kegiatan yang bisa berkembang dan mendorong para perupa-perupa yang ada di Magetan dan sekitarnya untuk terus berekspresi dengan karya-karya mereka,” ungkapnya
Pada kesempatan ini juga hadir Kurator dari Yogyakarta, Heri Kris yang tahun sebelumnya telah di tujuk sebagai Kurator, pada tahun ini kembali ditunjuk oleh Komunitas Mageti Art sebagai Kurator dalam Magetan Art Venue 2.
Heri Krist dalam sambutanya berharap untuk kedepanya Magetan Art Venue ini dapat menggandeng tidak hanya perupa dari Magetan saja tapi juga juga dari beberapa daerah lainnya di Jawa Timur sehingga nantinya Magetan bisa menjadi pusat seni rupa di Jawa Timur.
Beberapa gaya yang ditampilkan pada pameran tersebut antara lain : gaya abstrak, dekoratif, abstrak, surealis, pop surelais dsb. Gaya lukis kontemporer hingga modern yang mengekspresikan tentang gaya, media serta Maslaah kekinian dalam sebuah karya.
(Prokopim/ky/edh/KD1)