Purna tugas atau pensiun merupakan satu hal yang pasti akan dialami setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan purnabakti sebagai ASN adalah proses alamiah.
Meski demikian jiwa menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan bangsa, mengutamakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, bekerja dengan jujur adil dan amanah, melaksanakan tugas dengan disiplin, profesional dan inovatif, setiakawan dan bertanggung jawab akan dapat terus diteladani generasi selanjutnya dan menjadi catatan baik masa-masa ketika menjadi ASN.
Hal tersebut seperti terungkap pada hari ini, bertempat di Aula SMAN 1 Kawedanan dilaksanakan Halalbihalal dan Pelepasan Purna Tugas ASN anggota PGRI se- Kecamatan Kawedanan, Rabu (24/5/2023).
Dalam sambutannya Bupati Magetan menuturkan, peran vital guru dalam membangun sebuah negara tidak bisa dipungkiri. Karena itu, dimasa kepemimpinannyaBupati Magetan sangat risau ketika menandatangani surat purna tugas guru. Sehingga Ia mengambil keputusan untuk mengangkat guru honorer menjadi PPPK menggantikan guru yang telah purna, dan akan terus berjuang menghabiskan sisa guru honorer yang ada untuk menjadi PPPK.
Komitmen Bupati Magetan dalam menjadikan Magetan sebagai kolam besar atau sebagai wilayah yang memiliki potensi sumber daya manusia yang unggul juga akan direalisasikan dengan menjadikan Magetan sebagai tujuan pendidikan di Indonesia, hal itu belajar dari pengalaman Jogjakarta, Malang dan Solo wilayahnya menjadi maju karena ribuan orang pintar yang belajar di wilayah tersebut. Ia juga paparkan dengan berdirinya Universitas besar seperti UNESA di Magetan akan menjadi trigger universitas swasta juga tumbuh semakin besar.
(Prokopim/gtm/bee/KD1).