Berdirinya Diploma satu (D/I) Politeknik ATK (Akademi Teknik Kulit) Jogjakarta dibawah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia tahuan ini sudah masuk tahun ajaran kedua di Magetan. Hal ini menjadi angin segar bagi peningkatan keilmuan (SDM) bidang kerajinan kulit sekaligus menumbuhkan wirausaha baru bidang kulit di Magetan yang tentunya sangat relevan karena Magetan memiliki kawasan Lingkungan Industri Kulit (LIK).
Mengawali tahun ajaran baru Politeknik ATK tahun 2023 bertempat di ruang Jamuan Pendapa Surya Graha dilaksanakan Pembukaan Program Setara Diploma Satu (D/I) yang bekerjasama dengan BPSDMI, Politeknik ATK Jogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Magetan, Jumat (23/12/2022)
Bupati Magetan Suprawoto menjelaskan bahwa keberadaan kerajinan kulit di Magetan sudah ada sejak masa penjajahan Belanda dimana laskar dari pasukan Diponegoro di Magetan sudah mampu mengolah kulit menjadi pelana untuk pasukan kudanya.
Bupati Suprawoto juga menekankan jika salah satu upaya menumbuh kembangkan dunia kewirausahaan di Magetan adalah melalui cara menciptakan ekosistem dengan membuat kebijakan yang memihak pada pengusaha atau pengrajin lokal sekaligus menumbuhkan rasa menghargai kepada hasil karya sendiri yaitu dengan membeli produk dari pengerajin atau seniman Magetan.
Untuk memantik semangat bagi mahasiswa ATK Bupati Suprawoto menekankan, jika di era seperti saat masyarakat dunia akan mencintai produk hand made/buatan tangan karena produksi barang hand made akan memiliki keunikan tersendiri selain terbatas jumlahnya, sehingga memiliki nilai jual tinggi dan diperlukan sebuah ketrampilan pengrajin untuk mampu menghasilkan barang yang dapat bersaing dipasaran. (Prokopim/gtm/dok.ahm/