Sahabat Prokopim,
Memasuki minggu ke-3 bulan Agustus, Kemendagri kembali menggelar rakor pengendalian inflasi dengan K/L, Pemda baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dan stakeholder terkait secara hybrid, Senin (19/8).
Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir menerangkan jika kecenderungan dibulan Agustus ini ialah mengalami deflasi dibeberapa daerah, namun pihaknya mengingatkan untuk tidak terlena dengan deflasi beberapa bapok yang terjadi bulan ini.
“Memang kecenderungan kita di Agustus ini deflasi, tapi kita tetap harus mewaspadai kenaikan beberapa komoditas yang merambat naik seperti beras dan minyak goreng,” ujarnya.
Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI, Pudji Ismartini dalam paparannya mengungkapkan jika secara historis dari tahun 2020-2023 pada bulan Agustus dominan mengalami deflasi, kecuali bulan Agustus 2021.
“Kelompok pengeluaran yang dominan memberikan andil pada deflasi Agustus adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau,” terangnya.
Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi Dan Keamanan Pangan Bapanas RI, Andriko Noto Susanto menjelaskan jika dalam rangka upaya stabilisasi pasokan dan harga bawang merah yang sedang jatuh, Bapanas bekerjasama dengan dengan BUMN Pangan dan BUMD telah ikut andil dalam melakukan penyerapan bawang merah petani.
“Target penyerapan sekitar 12,500 ton untuk disimpan dan dijual kembali saat harga lebih baik (stabil),” jelasnya.
Hadir juga secara luring di Ruang Jamuan Pendapa Surya Graha Pj Bupati Magetan didampingi Forkopimda Magetan, OPD dan stakeholder terkait lainnya.
(Prokopim/lio/ahm