Sahabat Prokopim,
Keterbatasan ketercukupan lahan menjadi problem utama peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan. Pemanfaatan lahan pertanian pun terbentur dengan lahan hutan lindung. Karena lahan kategori hutan lindung di Indonesia tidak dapat dikembangkan menjadi lahan pertanian atau perkebunan, selain masih ada faktor lain mengancam pemilik lahan kecil di perdesaan.
Karena itu diperlukan upaya konkrit dalam peningkatan kesejahteraan petani melalui peningkatan kemampuan sumberdaya daya manusia dalam mengolah lahan pertanian yang terbatas agar bisa menghasilkan pendapatan yang mencukupi kebutuhan hidupnya.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM petani Nguntoronadi, Badan Kerja sama Antar Desa (BKAD) Nguntoronadi menggandeng tim Pandawa Kencana Multifarm dari Jogja yang dikomandoi oleh Prof. Dr. Gembong Danudiningrat menggelar acara Bimtek peningkatan ketahanan pangan desa dan sosialisasi undang-undang desa no. 3 th 2024 di Wisata Bumi Langit Kec. Nguntoronadi, Rabu (5/5).
Pj. Bupati Magetan berterima kasih atas kehadiran tim Pandawa Kencana Multifarm yang mau membantu peningkatan SDM petani di Nguntoronadi.
“Ketahanan pangan merupakan masalah nasional akibat dari permasalahan global, dengan adanya bimtek ini diharpakan mampu meningkatkan SDM khusunya di Nguntoronadi. Seperti yang diharapkan meningkatkan selisih lebih panen dari hasil produksi yang perlu kita tingkatan, ” Jelas Pj. Bupati
Penjabat Bupati juga berharap kepada Prof. Gembong agar menularkan ilmunya tentang intensifikasi pertanian menekan biaya produksi sekecil-kecilnya mungkin dengan menggunakan keahliannya sehingga dapat mengoptimalkan keterbatasan lahan untuk bisa mencukupi kebutuhan petani sekaligus memberikan ilmu guna peningkatan SDM pada sektor peternakan.
Hadir pada acara tersebut Pj. Bupati Magetan, Forkopimca Nguntoronadi, Kepala OPD terkait, narasumber, anggota BKAD Nguntoronadi, serta petani Kec. Nguntoronadi.
(Prokopim /gtm/KD1)