Sahabat Prokopim, sebagai salah satu bentuk aksi korporasi program proyek strategis nasional guna meningkatkan kemandirian pangan dan energi nasional untuk Indonesia Emas 2045, Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri menggelar sosialisasi bertajuk ” Sosialisasi Pelaksanaan PSN pada PTPN Group”, di Isyana Ballroom, Bumi Surabaya City Resort, Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Surabaya pada Selasa (14/05/2024).
Penjabat Bupati Magetan, Ir. Hergunadi, M.T didampingi Kepala BPKPD Magetan, turut hadir bersama Pejabat lingkup Setditjen Kemendagari, Pj. Gubernur Jawa Timur (diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik), perwakilan Forkopimda Jawa Timur, Jajaran Manajemen PTPN Group, dan beberapa perwakilan Bupati/Walikota di Jawa Timur.
Dalam sambutanya Pj. Gubernur Jawa Timur yang disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Budi Raharjo, S.E., M.Si, bahwa Jawa Timur ini merupakan wilayah yang perekomonomiannya sangat pesat, karena didukung dengan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang besar. Tentunya konsep percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur, perlu adanya langkah – langkah strategis dan terintegrasi serta terukur. Beberapa proyek pun sudah dilaksanakan sebagai upaya percepatan peningkatan perekonomian, dan beberapa proyek juga sedang dalam proses berjalan. Sehingga diharapkan nantinya semua bisa memberikan kemanfaatan untuk masyarakat, agar tetap terjalin kerjasama yang inklusif berkelanjutan membangun proyek strategis lainya di Jawa Timur. Ucapan terimakasih pun juga disampaikan atas terlaksananya diskusi ini, karena sebagai sarana untuk menyamakan tujuan pembangunan.
Sementara itu, M. Arifin selaku Direktur Manajemen Risiko PTPN III (Persero), menyampaikan dukungan penuh terhadap proyek strategis nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah. Karena tujuan akhirnya adalah dalam rangka membentuk hilirisasi utamanya di sektor perkebunan. Mulai dari penggabungan PTPN Group, pelaksanaan terintegrasi dengan pengembangan bersama PT. Gula Nusantara, menargetkan ketersediaan dan swasembada gula pada tahun 2028. Hal ini tentunya sesuai dengan amanat Perpres nomor 40 tahun 2023, sehingga terwujud cita- cita bersama dan kesejahteraan petani.
Sementara itu, Plh. Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, DR. Hendriwan, M.Si yang hadir sekaligus membuka sosialisasi tersebut, menyampaikan dalam arahannya bahwa untuk menyikapi dinamika di daerah dengan regulasi yang dinamis, dibutuhkan langkah- langkah strategis, utamanya untuk mengendalikan fenomena inflasi. Oleh karena itu, Pemerintah menetapkan kebijakan nasional, dimana Kepala Daerah dapat memberikan kemudahan, keringanan atau bahkan kebebasan dalam wewenangnya sesuai perundang-undangan yang berlaku terlebih untuk proyek strategis nasional ini. Sehingga diharapkan semua pihak turut serta berkontribusi dan berkolaborasi untuk bersinergi mendukung percepatan PSN. Beliau juga menekankan bahwa jangan ragu untuk mengambil langkah, karena ini sudah berdasarkan hukum yang jelas. Dan tentunya Jawa Timur dapat menjadi contoh penerapan proyek strategis nasional pada PTPN.
Acara sosialisasipun dilanjut dengan sesi diskusi panel dengan menghadirkan narasumber dari Plt. Asisten Deputi Agro, Farmasi dan Pariwisata Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Plh. Setditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Dewan Komisaris PT. Perkebunan Nusantara IV/Tenaga Ahli Menteri ATR/BPN Periode 2020-2024, Direktur Manajemen Resiko PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Direktur Hubungan Kelembagaan PT. Perkebunan Nusantara I dan Direktur Utama PT. Sinergi Gula Nusantara.
(Prokopim/ahm/