Sahabat Prokopim,
Menindak lanjuti pertemuan Pj. Bupati Magetan pada tanggal 24 Oktober 2023 kemarin dengan Kepala OPD bersama Kepala SMP dan pengawas yang saat itu membahas penanganan terjadinya self harm di Magetan, maka hari ini Kamis 16 Oktober 2023 Pj. Bupati didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dikpora, perwakilan Dinkes, perwakilan BPPKB PPPA, perwakilan Kemenag menerima tim dari UNS yang membahas penanganan permasalahan tersebut.
Dalam arahannya Penjabat Bupati menekankan aspek mencari cara penyelesaian permasalahan dulu baru berfikir prosedur yang harus dijalani, ” saya mohon mari kita mencari solusi dan metodenya dahulu, agar self harm ini cepat terselesaikan, setelah itu baru kita fikirkan prosedurnya, ” kata Penjabat Bupati Magetan.
Beliau juga menambahkan agar Dinas Dikpora bersama Dinkes untuk memetakan permasalahan baik yang sudah tertangani atau baru terdeteksi, sehingga dari data itu bisa dikolaborasikan.
Sesuai penjelasan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Suwata, bahwa untuk permasalahan self harm di Magetan sebagian besar sudah tertangani dengan baik dengan pihak sekolah bekerja sama dengan dinas terkait, tetapi masih ada beberapa yang perlu pendampingan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Bapak Aditya salah satu dari tim penanganan self harm dari UNS meminta agar masalah self harm adalah masalah yang serius untuk segera ditangani agar tidak berlanjut pada perbuatan selanjutnya, ” Masalah ini tak bisa diremehkan, meski itu ada karena motif tiru-tiru atau iseng karena ini salah satu kegiatan yang akan memicu kegiatan selanjutnya,” ucapnya
” Apa yang kami lakukan ini karena pengabdian dan keinginan untuk membantu sekaligus pertisipaasi dalam memecahkan masalah Self Harm di Magetan,” tambahnya.
Ia juga sampaikan jika timnya perlu mapping kondisi lapangan, untuk masalah yang sudah tertangani oleh Pemerintah Kabupaten Magetan, pihaknya mengucapkan terima kasih, sementara kasus yang belum bisa tertangani maka dirinya beserta tim akan siap untuk membantu penanganannya.
(Prokopim/gtm/KD1).