Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023

Sahabat Prokopim,
Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi yang diselenggarakan oleh Kemendagri secara daring, Senin (9/10/2023), Mendagri Tito Karnavian menyampaikan mengenai data inflasi tahun ke tahun (YoY) bahwa di bulan September tahun 2023 ini menunjukkan angka yang stabil dibandingkan dengan September tahun 2022.

“Inflasi tahun ke tahun (YoY) pada bulan September 2023 sebesar 2,28% angka yang cukup terkendali dibandingkan dengan September tahun 2022 yang hampir mencapai 6%,” terangnya

Selain itu, Mendagri juga menyampaikan bahwa ada beberapa komoditas yang menjadi atensi pada Minggu lalu yaitu beras, gula pasir dan jagung.

Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik dan Jasa dalam paparannya menyampaikan bahwa berdasarkan data SP2KP Kemendag pada Minggu pertama bulan Oktober 2023 terdapat 282 Kab/Kota yang mengalami kenaikan IPH naik sebesar 21% poin dari Minggu sebelumnya. “Sebagian besar kenaikan IPH terjadi di wilayah pulau Jawa dan Sumatera,” paparnya.

Sarwo Edhy, Plt. Sestama Bapanas RI melaporkan bahwa komoditas dengan kontribusi inflasi terbesar adalah beras. “Beras menjadi komoditas penyumbang utama andil inflasi sebesar 0,55% (yoy),” terangnya

“Selain beras ada beberapa komoditas penyumbang utama andil inflasi (YoY) yaitu rokok, sewa rumah, emas dan bawang putih. Salah satu kunci terkendalinya inflasi nasional adalah dengan menjaga stabilitas stok dan harga pangan,” tambahnya

Mendagri mengajak seluruh stakeholder untuk ikut serta dalam mengendalikan komoditas yang menjadi atensi seperti beras, gula pasir dan jagung. Karena puncak bulan Oktober ini merupakan puncak El-Nino yang ditandai dengan kekeringan di beberapa daerah, termasuk kebakaran hutan dan lahan.

Hadir dalam kegiatan ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan, perwakilan Forkopimda, Kabag Perekonomian SDA, serta OPD terkait.
(Prokopim/ky/ahm/KD1).

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *