Komitmen kebangsaan dan semangat moderasi beragama dari seluruh elemen masyarakat Indonesia memang merupakan hal yang sangat penting untuk terus dijaga. Hal tersebut juga akan mampu melawan adanya praktik politik identitas yang sangat merusak pesta demokrasi pada gelaran Pemilu 2024 mendatang.
.
Politik identitas merupakan sebuah hal terkait dengan politik yang dasar utamanya dilakukan untuk bisa merangkul kesamaan atas dasar persamaan-persamaan tertentu yang melekat pada seseorang atau kelompok tertentu seperti pada adanya kesamaan etnis, agama hingga jenis kelamin. Sehingga, komitmen kebangsaan dan semangat moderasi beragama harus benar-benar terus ditegakkan untuk mampu melawan adanya praktik politik.
.
Untuk itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Magetan menggelar acara Dialog Kebangsaan Antar Suku dan Etnis Kabupaten Magetan Tahun 2023 dengan tema ” Komitmen Kebangsaan Cegah Penggunaan Politik Identitas Jelang Pemilu 2024″ , bertempat di Ruang Rapat Ki Mageti Setdakab Magetan, Jumat (26/05/2023).
.
Pelaksanaan kegiatan ini diikuti kurang lebih 70 orang perwakilan tokoh, suku dan etnis di Kabupaten Magetan. Diantaranya suku Jawa, Madura, Bali, Melayu, Minang, Flores, Ambon, etnis Timur Tengah dan Etnis Tionghoa. Dengan menghadirkan pembicara Hernik Khoirunnisa dari Civitas Akademika STAIM Baluk.
.
Bupati Magetan Suprawoto dalam sambutannya selalu menyampaikan, bagaimana caranya kita bersama membuat negeri ini menjadi kolam besar.
” Indonesia harus dijadikan kolam besar, dengan peningkatan sumber daya manusia. Sesuatu yang besar bermakna besar itu wajar, tapi sesuatu yang kecil bermakna besar itulah kecerdasan. Tetapi jika sesuatu yang besar tetapi bermakna kecil itulah kebodohan, ” terangnya.
(Prokopim/edh/