Kumuh dan becek adalah citra yang kerap disematkan terhadap pasar-pasar tradisional. Dampaknya, banyak masyarakat enggan berbelanja di pasar-pasar tradisional.
.
Guna mengubah stigma tersebut, tim ahli dari Kota Semarang menawarkan kepada pemerintah Kabupaten Magetan, untuk menggagas proyek pasar anti kumuh dan becek serupa pasar modern, yakni revitalisasi pasar desa dengan program swakelola. Sehingga, nantinya para pengunjung betah berbelanja. Hal tsb disampaikan saat audiensi dengan Bupati Magetan, bertempat di Ruang Rapat Pendapa Surya Graha, Senin (06/03/2023).
.
Program Swakelola merupakan wujud nyata dan optimalisasi peran pemerintah desa dalam mengelola pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Serta untuk kemudahan dan kesejahteraan para pedagang dan peningkatan PADes.
.
Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan, tim ahli ini menjembatani pemdes dengan pengelola pasar. Program swakelola pasar desa ini mempertemukan skema-skema yang turut melibatkan perbankan.
” Kita punya potensi pasar desa yang bisa dikaji kembali, salah satu nya di Desa Ngariboyo. Program swakelola pasar desa mempertemukan skema-skema bahwa bagaimana kemudian perbankan terlibat. Sehingga, akan saling menguntungkan antara pedagang dengan perbankan,” terang Bupati Suprawoto
.
Namun tentunya program yang ditawarkan ini akan dikaji kembali oleh pemerintah Kabupaten Magetan dari segi hukum maupun pemerintah desa. Seperti diketahui program swakelola pasar desa ini sudah berjalan di beberapa daerah seperti di Cirebon, Sleman dan beberapa kota lain.
.
Hadir dalam acara tsb Bupati Magetan, Wakil Bupati Magetan, Kepala OPD terkait, dan tim pengembang dari Semarang.
(Prokopim/edh/