Menurut data yang dihimpun dari BPS Magetan, Index Pembangunan Manusia (IPM) Magetan tahun 2021 sebesar 74,14% atau meningkat 0,31% poin dari tahun sebelumnya. Indikator pertumbuhan IPM ini dipengaruhi oleh Pendidikan sebagai salah satu indikator pembentuknya yaitu sebesar 14,04% (naik 0,1% dari 2020). Melihat angka-angka sebelumnya tentu pendidikan tingkat tinggi adalah suatu hal yang penting didapatkan oleh siapapun calon penerus peradaban.

Banyak cara untuk mengenalkan pentingnya pendidikan tingkat tinggi tersebut, salah satunya melalui campus expo yang saat ini sedang digelar di Gor Ki Mageti, Sabtu (28/1).

“Tujuan diadakannya Magetan Campus Expo 2023 ini adalah untuk membuka pola pikir siswa siswi SMA sederajat mengenai pentingnya pendidikan tingkat tinggi serta memberikan informasi terkait perguruan tinggi,” lapor Ketua Forum Mahasiswa dan Alumni Mahasiswa Magetan (FMAM).

Bupati Magetan dalam sambutannya mengungkapkan jika pendidikan merupakan salah satu variabel dalam pemutusan rantai kemiskinan di masyarakat. “Orang miskin akan tetap bodoh, orang bodoh akan tetap miskin. Kira-kira variabel apa dan intervensi apa yang dibutuhkan untuk memutus rantai ini?,” Tanya Bupati dihadapan para Mahasiswa.

Geming bersahut, Bupati menjelaskan salah satu yang mampu memutuskan lingkaran kemiskinan ini adalah melalui pendidikan.

“Saya yakin intervensi yang paling bagus (efektif) adalah pendidikan,” tuturnya.

Diakhir sambutannya Bupati mengutip salah satu ‘quote’ dari tokoh nasional, Tan Malaka guna memotivasi para mahasiswa yang hadir.

“Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda,” tambahnya.

Hadir dalam campus expo kali ini Bupati Magetan didampingi perwakilan Forkopimda Magetan, Ketua Karangtaruna Magetan, FMAM dan para mahasiswa peserta campus expo.
(Prokopim/lio/KD1).