Penyandang disabilitas tidak lagi hanya sebagai objek dalam pembangunan, tetapi menjadi subjek yang memberikan kontribusi yang setara dengan orang tanpa disabilitas.
“Mereka adalah orang luar biasa yang mengajarkan kita, bukan kita yang mengajar mereka. Justru kita belajar dari mereka, dengan segala keterbatasan mereka tetap bisa berkarya, memberikan kontribusi yang setara dengan orang tanpa disabilitas,” tutur Bupati Suprawoto.
.
Hal tsb disampaikan oleh Bupati Magetan Suprawoto pada acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2022 dengan tajuk Mbatik Ciprat Bareng Dulur Disabilitas, bertempat di Gedung PGRI Magetan, Minggu (04/12/2022).
.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2022 kali ini mengusung tema “Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inklusif yang Berkelanjutan “.
.
Hari Disabilitas Internasional adalah peringatan internasional yang diprakarsai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 1992 dan diperingati setiap tanggal 3 Desember.
.
Peringatan ini merupakan momentum perayaan yang senantiasa mengingatkan semua pihak untuk berupaya mendorong perwujudan masyarakat inklusi, dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif.
.
Pada acara tersebut diserahkan secara simbolis bantuan sosial bagi penyandang disabilitas seperti Al Qur’an braille, kursi roda, alat bantu dengar, dsb. Serta penampilan beberapa tari dari SLB Panca Bhakti, senam Irama dari SLB Paedagogia, seni Dongkrek dari SLB PGRI, tari dari SLB IDHATI, menyanyi dari SLB Insyan Istimewa dan SDLB N, tari dari SLB PSM Takeran, dan Fashion Show kolaborasi seluruh SLB di Kabupaten Magetan.
.
Di akhir acara, Bupati Magetan beserta jajaran Forkopimda melepaskan burung dara dan membatik bersama-sama. Dengan metode menciprat/cipratan, Forkopimda membuat pola-pola cipratan sesuai dengan kreativitas masing-masing.
(Prokopim/edh/ahm/