Tari Jalak Lawu membuka gelaran Magetan Art Venue, Jumat (26/11/2022).. Gelaran tersebut diinisiasi komunitas Magetiart bekerjasama dengan Pemkab Magetan sebagai ajang berekspresi para perupa Magetan. Gelaran tersebut menggandeng kurator dari Yogyakarta.
.
Dituturkan Hendra Prast, ketua komunitas Magetiart bahwa gelaran tersebut rutin diselenggarakan setiap tahun. Harapannya semoga menjadi stimulan para perupa muda untuk berkreativitas.
.
Heri Kris, kurator dari Yogyakarta mengapresiasi upaya Pemkab Magetan yang memfasilitasi kreasi para perupa Magetan. Kolaborasi tersebut harus dijaga agar tetap harmonis. Ia menuturkan perupa Magetan memiliki potensi, potensi itulah yang harus diasah terus. ” Sekarang dunia sedang mengincar para pelukis profesional, nantinya seni rupa akan menjadi aset besar “, tutur Heri Kris.
.
Bupati Suprawoto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya event tersebut. Magetiart mengisi ruang kosong, mengembangkan potensi seni rupa di Magetan. Besar harapan semoga seni rupa di Magetan terus berkembang,
.
Magetan Art Venue adalah sebuah tema dalam pameran seni rupa dari para perupa yang tergabung dalam komunitas Magetiart dan didukung sepenuhnya oleh Pemkab Magetan. Gelaran tersebut memiliki spirit membangun Magetan yang nantinya akan menjadi poros tersendiri dalam peta seni rupa Indonesia.
.
Beberapa gaya yag ditampilkan pada pameran tersebut antara lain : gaya dekoratif, abstrak, direalisasikan, impresionis dsb. Gaya lukis kontemporer hingga modern yang mengekspresikan tentang gaya, media serta Maslaah kekinian dalam sebuah karya.
.
Beberapa pelukis yang turut berpartisipasi pada gelaran yang akan diselenggarakan 25 November – 3 Desember 2022 tersebut diantaranya Abdul Mukti, Agung WHS, Agus Wicak, Agus Juga, Doni Riant, Dwi Kartika, Eko Sudarmawan, Hendra Prast, Romdon Hamdani, Yoga Aka, Zulfian Haryadi, dll. (Prokopim/dj/dok.gtm