Tanggal 30 September setiap tahunya, bagi bangsa Indonesia diperingati sebagai Hari Peringatan G30S/PKI. Dimana G30S/PKI atau Gerakan 30 September 1965 Partai Komunis Indonesia, merupakan peristiwa tragedi sejarah kelam bagi masyarakat Indonesia. Yakni, terjadinya penculikan dan pembunuhan terhadap para petinggi TNI AD dan para tokoh pahlawan lainya.
Sebagai sarana edukasi untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat, terutama generasi muda akan peristiwa penting dan perjuangan para pahlawan dalam menegakkan nilai- nilai dan ideologi Pancasila, Pondok Salafiyah Cokrokertopati Takeran menggelar Haul Syuhada Korban PKI ’48 dan ’65, pada Jumat (30/09).
Turut hadir dalam acara yang digelar di Masjid Jami’ Muttaqin (Kompleks Pondok Cokrokertopati) tersebut, Bupati Magetan, Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H., M.Si, perwakilan forkopimda, kepala OPD terkait, santriwan/santriwati serta warga sekitar.
Bupati Suprawoto, dalam sambutanya memberikan motivasi kepada para santriwan/wati agar jangan pernah berkecil hati untuk mempunyai cita- cita setinggi tingginya. Karena modal untuk sukses itu adalah jujur dan optimis. Bupati Suprawoto juga menceritakan beberapa kisah tokoh agama dan perjuangan tokoh nasional sebagai pemantik rasa nasionalisme penguat persatuan dan kesatuan, dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara untuk melawan ideologi komunis. Diakhir sambutanya Bupati Suprawoto, mengajak untuk berkomitmen dan introspeksi agar peristiwa yang memilukan itu tidak terulang kembali.
(Prokopim/gtm/